oleh. Nova Risty, SE. , diasis oleh. Emene Fenny | ID. |
APPLE, SONY, HP, MOTOROLA, SAMSUNG, MICROSOFT, GOOGLE, IBM, AMD, SERTA WACOM, MENDESAIN INOVASI DAN TEKNOLOGI KEMARIN HINGGA KINI YANG PUNCAK ALTERASINYA BERDAMPAK DI INDUSTRI 2000 SAMPAI DENGAN 2013 INI ATAU GENERASI 2K AWAL. BAGAIMANA 2K-S(ELANJUTNYA)?
Apple memulai inovasi art-desain-teknologi + strategi komunikasi pemasaran 37 tahunan silam. Bisa dibilang Sony adalah perusahaan yang berbarengan berproses pada waktu itu namun dengan fokus dan skala yang berbeda. Kita tahu pada tahun-tahun tersebut juga, Hewlett-Packard atau HP, beserta perusahaan-perusahaan lainnya turut menggoret peradaban untuk mengintegrasikan apa yang dinamakan saat ini dengan multimedia.
Sony dan HP berfokus pada peranti-keras, sementara Apple memadukan peranti-keras dan peranti-lunak. Sebut saja Betamax, Walkman, floppy disk, Compact Disc (CD) adalah beberapa produk awal Sony. HP memulai lebih awal dengan HP200B nya untuk Walt Disney Productions. Sementara Apple I dan Apple II sebenarnya adalah Personal Computer (PC) pertama di dunia didesain oleh Apple. Belakangan hadir Microsoft yang berfokus pada peranti-lunak dengan IBM MS-DOS awalnya dan Google yang mengisi kekosongan peranti-lunak Samsung, Sony, HP, dan lainnya kemudian.
Generasi 1 awal, tonggak batu ‘revolusi evolusi’ produk multimedia berbasis teknologi komputer dimulai di 1980-an ketika Apple Macintosh dengan GUI-nya rilis di pasar, diikuti IBM-Microsoft dengan Microsoft Windows-nya. Hanya saja, eksklusivitas Apple dengan paduan peranti-keras dan peranti-lunak nya yang tersendiri membuat Apple berada hanya di pasar industri ekspertis dan profesional kreatif pada waktu itu. Dan Microsoft menarik pasar yang lebih besar dengan melisensikan sistem operasi atau OS-nya kepada berbagai perusahaan peranti-keras, tidak hanya IBM. Hal inilah yang memposisikan Microsoft sebagai perusahaan peranti-lunak terbesar hingga saat ini.
Ketidak-sengajaan Apple yang berada di pasar ekspertis art dan profesional kreatif kemudian melahirkan ‘standar’ untuk para developer artistik, yang dimulai Adobe dengan Illustrator yang didesain di Desember 1986 disusul Photoshop di Februari 1990 serta Wacom dengan tablet grafisnya kemudian dan ada Quark dengan QuarkXPress.
Generasi 1 akhir, ditandai dengan pengembangan lanjutan standarisasi proses-proses industri berbasis teknologi komputer. Sinergi profesi dan komputer sebagai tool dan teknologi semakin terpadu. NeXT yang kemudian diakuisisi Apple, Jaringan Selular & WWW, Video CD & konsol PlayStation oleh Sony, lalu iMac Apple dan maksimalitas CRT, adalah beberapa inovasi di 1990-an, lalu DVD begitu pula dengan hadirnya Google.
Sony dan HP berfokus pada peranti-keras, sementara Apple memadukan peranti-keras dan peranti-lunak. Sebut saja Betamax, Walkman, floppy disk, Compact Disc (CD) adalah beberapa produk awal Sony. HP memulai lebih awal dengan HP200B nya untuk Walt Disney Productions. Sementara Apple I dan Apple II sebenarnya adalah Personal Computer (PC) pertama di dunia didesain oleh Apple. Belakangan hadir Microsoft yang berfokus pada peranti-lunak dengan IBM MS-DOS awalnya dan Google yang mengisi kekosongan peranti-lunak Samsung, Sony, HP, dan lainnya kemudian.
Generasi 1 awal, tonggak batu ‘revolusi evolusi’ produk multimedia berbasis teknologi komputer dimulai di 1980-an ketika Apple Macintosh dengan GUI-nya rilis di pasar, diikuti IBM-Microsoft dengan Microsoft Windows-nya. Hanya saja, eksklusivitas Apple dengan paduan peranti-keras dan peranti-lunak nya yang tersendiri membuat Apple berada hanya di pasar industri ekspertis dan profesional kreatif pada waktu itu. Dan Microsoft menarik pasar yang lebih besar dengan melisensikan sistem operasi atau OS-nya kepada berbagai perusahaan peranti-keras, tidak hanya IBM. Hal inilah yang memposisikan Microsoft sebagai perusahaan peranti-lunak terbesar hingga saat ini.
Ketidak-sengajaan Apple yang berada di pasar ekspertis art dan profesional kreatif kemudian melahirkan ‘standar’ untuk para developer artistik, yang dimulai Adobe dengan Illustrator yang didesain di Desember 1986 disusul Photoshop di Februari 1990 serta Wacom dengan tablet grafisnya kemudian dan ada Quark dengan QuarkXPress.
Generasi 1 akhir, ditandai dengan pengembangan lanjutan standarisasi proses-proses industri berbasis teknologi komputer. Sinergi profesi dan komputer sebagai tool dan teknologi semakin terpadu. NeXT yang kemudian diakuisisi Apple, Jaringan Selular & WWW, Video CD & konsol PlayStation oleh Sony, lalu iMac Apple dan maksimalitas CRT, adalah beberapa inovasi di 1990-an, lalu DVD begitu pula dengan hadirnya Google.
2k Awal, PPC atau PowerPC mencapai puncaknya, AIM yakni Apple-IBM-Motorola berada pada evolusi prosesor. Rilis Apple PowerBook G4 di 2001 menjadi tonggak evolusi ini yang didahului G3 sebagai inisial. Lalu mikroprosesor Cell oleh STI yakni Sony-Toshiba-IBM menjadi tonggak alternatif untuk para developer baik ekspertis maupun pro kreatif di spesialisasi industri geim video. Kemudian DDR SDRAM atau Double Data Rate Synchronous Dynamic Random-Access Memory rilis perdana di pertengahan 2000 bersama Serial ATA atau Advanced Technology Attachment di 2003, menaikkan standar evolusi teknologi berbasis komputer untuk profesi di berbagai lini produksi.
Yang menarik disini adalah, pengaplikasian FireWire dengan rilis iPod oleh Apple untuk high-end consumers umum di 2001, menjadikan Apple inovator hebat yang di kemudian hari merubah, tidak hanya wajah industri musik, namun multimedia secara keseluruhan, yang dimulai dengan runtuh atau kalahnya peranti-keras merek raksasa, Walkman Sony. Upaya digitalisasi yang dimulai dengan pengenalan Mac OS X, 10.0 “Cheetah” dan bundelnya di Maret 2001 menjadi seperti titik-awal ‘standar masa digital’, tak ketinggalan juga, yang melengkapi standar ini untuk kemudian menjadi proyeksi di masa depan, yakni USB atau Universal Serial Bus, Radeon oleh AMD, perampungan AI atau Artificial Intelligence dan Jaringan seluler digital - 2G diikuti Mobile broadband data - 3G; telah men-support penuh inisiasi digital yang terlihat seakan acak, namun sebenarnya tersusun rapi dalam proses tersebut.
Dengan begitu, maka, ketika Apple, memperluas pasarnya dari hanya komputer ke konsumen elektronik dengan merilis inovasi-revolusioner terbesar 2k yang merubah industri mobile pada awalnya, yakni, iPhone, di 2007, dengan sendirinya standar evolusi telah cukup memadai dan menjadi indah pada waktunya.
Dan iPad, yang rilis 3 April 2010, menjadi puncak evolusi-revolusioner pasar, dimana kemudian pasar digital mencapai lifecycle untuk kemudian ‘diputar-ulang’ dengan menurunkan sedikit irama agar dinamika periode generasi 2k-s dapat menunggu langkah pangsa low-end consumers.
Akhirnya, kita menggoret petunjuk untuk jawaban 2k-s, yakni Air pada MacBook yang skemanya dimulai Januari 2008. Komputasi Awan, iOS dan integrasi Twitter serta Facebook, akuisisi Sony atas Ericsson yang berpuncak di Februari 2012 menjadi Sony Mobile, akuisisi Google atas Motorola Mobility Agustus 2011, pembelian Nokia oleh Microsoft awal 2014, akuisisi Youtube oleh Google akhir 2006, upaya perluasan pasar Wacom untuk mobilitas pasar developer dengan Inkling dan Cintiq Companion yang memicu skema jangka panjang Air pada iPad, SSD atau Solid State Drive dan USB versi 3, antarmuka Thunderbolt oleh Intel, pengembangan lanjutan prosesor Intel Xeon, aplikasi dan pengembangan AMD x86-64 untuk konsol, disk optik BD atau Blu-ray Disc oleh Sony-Pioneer-Philips-TDK yang kemudian bersama lainnya membentuk asosiasi BDA; proyeksi Samsung untuk elektronik, mobilitas dan integrasi penuh antar-peranti jangka panjang; LTE dan ‘menyerahnya’ Blackberry pada iPhone Apple dan ponsel Android.
Yang menarik disini adalah, pengaplikasian FireWire dengan rilis iPod oleh Apple untuk high-end consumers umum di 2001, menjadikan Apple inovator hebat yang di kemudian hari merubah, tidak hanya wajah industri musik, namun multimedia secara keseluruhan, yang dimulai dengan runtuh atau kalahnya peranti-keras merek raksasa, Walkman Sony. Upaya digitalisasi yang dimulai dengan pengenalan Mac OS X, 10.0 “Cheetah” dan bundelnya di Maret 2001 menjadi seperti titik-awal ‘standar masa digital’, tak ketinggalan juga, yang melengkapi standar ini untuk kemudian menjadi proyeksi di masa depan, yakni USB atau Universal Serial Bus, Radeon oleh AMD, perampungan AI atau Artificial Intelligence dan Jaringan seluler digital - 2G diikuti Mobile broadband data - 3G; telah men-support penuh inisiasi digital yang terlihat seakan acak, namun sebenarnya tersusun rapi dalam proses tersebut.
Dengan begitu, maka, ketika Apple, memperluas pasarnya dari hanya komputer ke konsumen elektronik dengan merilis inovasi-revolusioner terbesar 2k yang merubah industri mobile pada awalnya, yakni, iPhone, di 2007, dengan sendirinya standar evolusi telah cukup memadai dan menjadi indah pada waktunya.
Dan iPad, yang rilis 3 April 2010, menjadi puncak evolusi-revolusioner pasar, dimana kemudian pasar digital mencapai lifecycle untuk kemudian ‘diputar-ulang’ dengan menurunkan sedikit irama agar dinamika periode generasi 2k-s dapat menunggu langkah pangsa low-end consumers.
Akhirnya, kita menggoret petunjuk untuk jawaban 2k-s, yakni Air pada MacBook yang skemanya dimulai Januari 2008. Komputasi Awan, iOS dan integrasi Twitter serta Facebook, akuisisi Sony atas Ericsson yang berpuncak di Februari 2012 menjadi Sony Mobile, akuisisi Google atas Motorola Mobility Agustus 2011, pembelian Nokia oleh Microsoft awal 2014, akuisisi Youtube oleh Google akhir 2006, upaya perluasan pasar Wacom untuk mobilitas pasar developer dengan Inkling dan Cintiq Companion yang memicu skema jangka panjang Air pada iPad, SSD atau Solid State Drive dan USB versi 3, antarmuka Thunderbolt oleh Intel, pengembangan lanjutan prosesor Intel Xeon, aplikasi dan pengembangan AMD x86-64 untuk konsol, disk optik BD atau Blu-ray Disc oleh Sony-Pioneer-Philips-TDK yang kemudian bersama lainnya membentuk asosiasi BDA; proyeksi Samsung untuk elektronik, mobilitas dan integrasi penuh antar-peranti jangka panjang; LTE dan ‘menyerahnya’ Blackberry pada iPhone Apple dan ponsel Android.